Pemain Indonesia Yang Masih Latihan di Luar Negeri. Sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dengan semakin banyaknya pemain yang meniti karier di luar negeri. Hingga Juli 2025, sejumlah pemain Indonesia, baik lokal maupun diaspora, tengah menjalani latihan bersama klub-klub asing di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa hingga Asia Tenggara. Keberadaan mereka di liga internasional tidak hanya meningkatkan kualitas individu, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di kancah global. Pemain seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Jens Raven menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di lingkungan kompetitif. Artikel ini akan mengulas beberapa pemain Indonesia yang masih aktif berlatih di luar negeri, klub tempat mereka bernaung, serta dampaknya bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.
Pemain di Eropa
Eropa tetap menjadi tujuan utama bagi pemain Indonesia yang ingin mengasah kemampuan di level tertinggi. Marselino Ferdinan, gelandang berusia 20 tahun, terus berlatih bersama Oxford United di EFL Championship Inggris. Setelah bergabung pada Agustus 2024, Marselino menunjukkan perkembangan pesat, meski sempat absen di final Piala Presiden 2025 akibat cedera ringan. Ia kini fokus mempersiapkan diri untuk laga pembuka musim melawan Portsmouth, dengan harapan mengamankan posisi starter. Di Belanda, Rafael Struick, yang kontraknya dengan ADO Den Haag habis pada Juni 2025, sedang menjalani trial dengan klub Eredivisie, FC Utrecht, untuk memperpanjang kariernya di Eropa. Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On berlatih bersama Lyngby Boldklub di Liga Denmark setelah kepindahannya dari Swansea City, menunjukkan adaptasi cepat sebagai bek kiri. Elkan Baggott, yang kembali ke Ipswich Town setelah masa peminjaman di Bristol Rovers, juga terus mengasah kemampuan untuk bersaing di Championship Inggris.
Pemain di Asia Tenggara
Liga Asia Tenggara, khususnya Thailand dan Malaysia, menjadi destinasi populer bagi pemain Indonesia. Shayne Pattynama, bek kiri Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan Buriram United di Thai League 1 pada Juli 2025. Ia aktif berlatih di fasilitas modern Buriram, mempersiapkan diri untuk debut di ASEAN Club Championship dan AFC Champions League Elite. Asnawi Mangkualam, kapten Timnas Indonesia, terus menjadi andalan Port FC, dengan latihan intensif di bawah pelatih Rangsan Viwatchaichok untuk mempertahankan gelar Thai League. Di Malaysia, Jordi Amat, yang baru pindah ke Persija Jakarta, sempat menjalani latihan bersama Johor Darul Ta’zim hingga Juni 2025, meninggalkan warisan sebagai bek tangguh. Saddil Ramdani juga tetap berlatih bersama Sabah FC di Malaysia Super League, fokus meningkatkan performa setelah jarang dipanggil ke timnas.
Pemain Muda dan Diaspora: Pemain Indonesia Yang Masih Latihan di Luar Negeri
Pemain muda dan diaspora juga turut mengharumkan nama Indonesia. Jens Raven, penyerang berusia 19 tahun, berlatih bersama Bali United di Indonesia, tetapi sebelumnya menimba ilmu di akademi FC Dordrecht di Belanda hingga awal 2025. Pengalamannya di Eropa memperkaya kemampuan duel udara dan penyelesaian akhir, yang kini ia terapkan di Liga 1. Welber Jardim, bek muda berusia 18 tahun, masih berlatih dengan Sao Paulo FC U-20 di Brasil, dengan harapan menembus tim utama. Sementara itu, pemain diaspora seperti Jona Gaselink dan Lionel de Troy, yang dipanggil untuk TC Timnas U-17 di Bali, sebelumnya menjalani latihan di akademi Belanda seperti Feyenoord dan Ajax. Kehadiran mereka di TC menunjukkan bahwa pengalaman latihan di luar negeri telah meningkatkan kualitas teknis dan mental bertanding.
Tantangan dan Harapan: Pemain Indonesia Yang Masih Latihan di Luar Negeri
Meski menjanjikan, latihan di luar negeri menghadirkan tantangan seperti adaptasi budaya, persaingan ketat, dan risiko cedera. Marselino Ferdinan, misalnya, harus menjaga kebugaran setelah cedera di Piala Presiden, sementara Rafael Struick menghadapi ketidakpastian kontrak. Namun, pengalaman ini krusial untuk memperkaya taktik dan mental bertanding, yang nantinya akan memperkuat Timnas Indonesia di ajang seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala AFF 2025. PSSI, di bawah Erick Thohir, terus mendorong pemain muda untuk menimba ilmu di luar negeri, dengan harapan menciptakan generasi emas seperti era Iswadi Idris, yang menjadi pionir pemain Indonesia di klub Australia pada 1974. Dukungan fasilitas seperti Bali United Training Center juga membantu pemain diaspora beradaptasi saat kembali ke Indonesia.
Penutup: Pemain Indonesia Yang Masih Latihan di Luar Negeri
Pemain Indonesia yang masih berlatih di luar negeri, dari Marselino Ferdinan di Inggris hingga Shayne Pattynama di Thailand, menunjukkan potensi besar sepak bola Tanah Air. Pengalaman mereka di liga kompetitif tidak hanya meningkatkan kualitas individu, tetapi juga memperkaya strategi Timnas Indonesia. Dengan dukungan PSSI dan antusiasme suporter, para pemain ini diharapkan terus bersinar, membawa Indonesia ke panggung dunia. Mari kita dukung perjuangan mereka untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional!