Gaji Mengerikan Hugo Ekitike di Liverpool. Liverpool kembali menggebrak bursa transfer musim panas 2025 dengan mendatangkan striker muda berbakat, Hugo Ekitike, dari Eintracht Frankfurt. Transfer ini tidak hanya menarik perhatian karena nilai transfernya yang fantastis, tetapi juga karena gaji besar yang ditawarkan kepada pemain berusia 23 tahun tersebut. Dengan kontrak berdurasi enam tahun, Ekitike diproyeksikan menjadi pilar lini depan The Reds di era pasca-Jurgen Klopp di bawah arahan Arne Slot. Namun, gaji yang disebut-sebut mencapai angka mengerikan telah memicu diskusi di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Berapa sebenarnya gaji Ekitike, dan bagaimana dampaknya bagi Liverpool? Artikel ini mengulas detail gaji Ekitike, konteks transfernya, dan implikasinya bagi klub.
Detail Gaji Hugo Ekitike
Menurut laporan dari media terpercaya, Liverpool telah menyepakati kontrak pribadi dengan Hugo Ekitike yang mencakup gaji mingguan sebesar £215.000, setara dengan sekitar Rp4,5 miliar per minggu atau Rp234 miliar per tahun. Angka ini menjadikan Ekitike salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di skuad Liverpool, mendekati gaji Mohamed Salah yang berada di kisaran £350.000 per minggu. Kontrak berdurasi enam tahun tersebut juga mencakup bonus performa, seperti tambahan pembayaran untuk setiap gol, assist, atau pencapaian tim seperti gelar Liga Inggris atau Liga Champions. Total nilai kontrak, termasuk bonus potensial, diperkirakan mencapai £67 juta selama enam tahun, menunjukkan investasi besar Liverpool pada striker muda ini.
Sebelumnya, Ekitike menerima gaji sekitar £56.802 per minggu di Eintracht Frankfurt, jauh lebih rendah dibandingkan tawaran Liverpool. Lonjakan gaji ini mencerminkan ambisi The Reds untuk membangun skuad kompetitif pasca keberhasilan mereka menjuarai Liga Inggris 2024/2025. Namun, angka gaji yang mengerikan ini juga memicu pertanyaan tentang kepatuhan klub terhadap aturan Profitability and Sustainability Rules (PSR), terutama setelah pengeluaran besar untuk merekrut Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez.
Konteks Transfer Ekitike
Kepindahan Ekitike ke Liverpool merupakan bagian dari strategi Arne Slot untuk memperkuat lini depan setelah kehilangan Diogo Jota akibat kecelakaan tragis dan potensi kepergian Darwin Nunez ke Al-Hilal. Ekitike, yang mencetak 15 gol dan delapan assist di Bundesliga musim 2024/2025, dianggap sebagai striker serba bisa yang mampu mengisi peran nomor 9 sekaligus mendukung Mohamed Salah dan Luis Diaz di sayap. Transfer ini juga dipicu oleh kegagalan Liverpool merekrut Alexander Isak dari Newcastle United, yang banderolnya mencapai £125 juta, terlalu mahal untuk anggaran klub.
Eintracht Frankfurt awalnya mematok harga €85 juta untuk Ekitike, tetapi Liverpool berhasil menegosiasikan transfer dengan nilai sekitar €80 juta (sekitar Rp1,51 triliun), termasuk add-ons. Keinginan Ekitike untuk bergabung dengan Liverpool, ditunjukkan dengan pengajuan permintaan transfer kepada Frankfurt, memperlancar negosiasi. Langkah ini juga menggagalkan rencana Newcastle United, yang sebelumnya menawarkan £70 juta untuk sang striker.
Dampak Gaji Besar bagi Liverpool
Gaji sebesar £215.000 per minggu menempatkan Liverpool dalam posisi berisiko dalam hal keuangan, terutama dengan struktur gaji yang harus seimbang untuk menjaga harmoni di ruang ganti. Pemain seperti Luis Diaz dan Cody Gakpo, yang memiliki gaji lebih rendah, mungkin akan menuntut kenaikan gaji jika performa mereka sebanding. Selain itu, pengeluaran besar untuk Ekitike dan rekrutan lain memaksa Liverpool untuk mempertimbangkan penjualan pemain seperti Nunez, yang bisa menghasilkan dana hingga £52 juta dari tawaran Napoli atau AC Milan.
Namun, investasi ini juga menunjukkan ambisi Liverpool untuk tetap bersaing di papan atas Eropa. Dengan Ekitike, yang memiliki tinggi 1,89 meter dan gaya bermain mirip Thierry Henry, Liverpool berharap memiliki striker yang mampu mencetak gol secara konsisten sekaligus berkontribusi dalam build-up play. Statistik musim lalu menunjukkan Ekitike memiliki rata-rata 3,5 tembakan per pertandingan dan 1,3 umpan kunci, menjadikannya ancaman konstan di sepertiga akhir lapangan.
Tantangan dan Harapan: Gaji Mengerikan Hugo Ekitike di Liverpool
Tantangan terbesar bagi Ekitike adalah membuktikan bahwa gajinya sepadan dengan ekspektasi. Pengalamannya di Paris Saint-Germain, di mana ia hanya mencetak empat gol dalam satu musim, menjadi pengingat bahwa ia harus beradaptasi dengan tekanan besar di klub seperti Liverpool. Arne Slot, yang dikenal dengan pendekatan taktisnya yang fleksibel, diyakini dapat memaksimalkan potensi Ekitike, terutama dalam sistem pressing tinggi yang menjadi ciri khas The Reds.
Bagi penggemar, gaji mengerikan Ekitike menjadi topik panas. Sebagian mendukung investasi ini sebagai langkah untuk mempertahankan dominasi di Liga Inggris, sementara yang lain khawatir tentang dampak finansial jangka panjang. Dengan kedatangan Ekitike, Liverpool kini memiliki lini depan yang lebih muda dan dinamis, tetapi keberhasilan transfer ini akan bergantung pada kemampuan sang striker untuk konsisten di Premier League.
Penutup: Gaji Mengerikan Hugo Ekitike di Liverpool
Gaji Hugo Ekitike yang mencapai £215.000 per minggu di Liverpool mencerminkan ambisi besar The Reds untuk membangun skuad masa depan yang kompetitif. Meski angka ini terbilang mengerikan, performa impresif Ekitike di Bundesliga dan potensinya sebagai striker serba bisa memberikan harapan bagi penggemar. Dengan tekanan untuk memenuhi ekspektasi tinggi dan tantangan menjaga keseimbangan finansial klub, Ekitike harus membuktikan bahwa investasi besar ini sepadan. Akankah ia menjadi bintang baru di Anfield atau justru terpuruk di bawah beban gaji fantastis? Musim 2025/2026 akan menjadi penentu bagi karier Ekitike dan masa depan Liverpool di kancah Eropa.