Home / Uncategorized / Fundamental Positioning Sepak Bola Untuk Pemula

Fundamental Positioning Sepak Bola Untuk Pemula

fundamental-positioning-sepak-bola-untuk-pemula

Fundamental Positioning Sepak Bola Untuk Pemula. Banyak pemula berpikir sepak bola itu cuma lari kejar bola dan tendang sekeras mungkin. Akibatnya, tim terlihat seperti kawanan lebah tanpa ratu. Padahal 70 % kesuksesan tim ditentukan oleh posisi (positioning) yang benar, bahkan sebelum bola bergerak. Artikel ini khusus buat pemain pemula dan pelatih grassroots: aturan-aturan paling sederhana yang langsung bikin permainan jadi rapi, teratur, dan jauh lebih menyenangkan. INFO SLOT

Prinsip Emas: Jaga Bentuk dan Jarak: Fundamental Positioning Sepak Bola Untuk Pemula

Dua kata kunci yang harus dihafal:

  1. Bentuk tim → saat menyerang = segitiga & berlian, saat bertahan = garis lurus & kompak.
  2. Jarak antarpemain → ideal 8–15 meter (jarak umpan pendek-menengah yang mudah).

Contoh mudah: kalau kamu penyerang dan rekan di sayap sudah 30 meter di depan, umpanmu pasti gagal. Solusi: selalu lihat rekan terdekat sebelum bola sampai, lalu posisikan diri agar jarak tak lebih dari dua langkah lari. Latihan 5 menit: semua pemain jalan kaki di lapangan sambil jaga bentuk segitiga, pelatih pegang bola dan pindah-pindah tempat. Begitu pelatih tendang bola, semua langsung lari ke posisi benar.

Posisi Dasar Tiap Posisi di Lapangan: Fundamental Positioning Sepak Bola Untuk Pemula

  • Kiper: selalu sejajar bola (garis imajiner dari bola ke gawang tengah), siap mempersempit sudut.
  • Bek tengah: 5–7 meter di depan kiper, saling bahu-membahu (jarak 10–12 meter antar bek).
  • Bek sayap: naik saat menyerang sampai garis tengah, turun cepat saat kehilangan bola.
  • Gelandang tengah: jadi “jembatan”. Saat bertahan turun bantu bek, saat menyerang naik bantu penyerang, selalu berada di tengah-tengah bentuk tim.
  • Penyerang: jangan pernah berdiri sejajar—satu lebih dalam (buat umpan terobosan), satu lebih tinggi (tekan bek lawan).

Cara hafal cepat: gambar formasi 4-4-2 di papan tulis, tempel di ruang ganti, dan ulang setiap sebelum latihan.

Aturan 3 Langkah Saat Tanpa Bola

Pemula paling sering salah karena “nonton bola” doang. Paksa pakai aturan ini setiap latihan:

  1. Lihat bola.
  2. Lihat rekan setim.
  3. Lihat ruang kosong → langsung lari ke sana.

Latihan favorit pelatih Belanda: bagi lapangan jadi 3 zona (belakang, tengah, depan). Setiap pemain hanya boleh berada di zona yang berbeda dengan rekan terdekatnya. Begitu ada yang sejajar atau terlalu dekat, peluit berbunyi dan semua push-up 5 kali. Dalam dua minggu, anak-anak otomatis jaga jarak dan bentuk.

Posisi Saat Menyerang vs Bertahan

Menyerang:

  • Lebar lapangan harus dipakai penuh (bek sayap naik).
  • Selalu ada minimal 3 opsi umpan (depan, samping, belakang).

Bertahan:

  • Kompak ke dalam (jarak antarpemain maksimal 8–10 meter).
  • Tekan bola secara kolektif, bukan individu.
  • Selalu ada “cover” (pemain kedua siap bantu teman yang menekan).

Drill 10 menit terbaik: permainan 7 vs 7 di setengah lapangan. Tim yang kehilangan bentuk (ada 3 pemain sejajar atau jarak >20 meter) langsung kalah 1 gol. Permainan langsung jadi rapi tanpa banyak omong.

Kesimpulan

Positioning yang benar bukan bakat, tapi kebiasaan. Jaga jarak 8–15 meter, selalu buat segitiga/berlian, pakai aturan 3 langkah, dan hafal tugas posisi masing-masing. Mulai besok, setiap latihan tambah 10 menit hanya fokus posisi tanpa bola. Hasilnya dalam sebulan: tim terlihat lebih besar, umpan lebih mudah, kebobolan lebih sedikit, dan anak-anak bermain dengan senyum karena tahu harus ke mana. Sepak bola yang indah selalu dimulai dari tempat yang tepat—bukan dari tendangan keras atau dribble hebat.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *