Hugo Ekitike Melakukan Kartu Merah Konyol di Carabao Cup. Malam yang seharusnya jadi momen gemilang bagi Hugo Ekitike berubah jadi drama usai ia mendapat kartu merah konyol di laga Liverpool vs Southampton pada babak ketiga Carabao Cup, 23 September 2025. Striker muda Liverpool itu cetak gol penentu kemenangan 2-1 di menit ke-85, tapi euforianya berujung petaka saat ia lepas baju saat selebrasi, dapat kartu kuning kedua, dan diusir wasit Michael Oliver. Insiden ini jadi sorotan utama di Anfield, bikin pelatih Arne Slot kesal meski timnya lolos ke babak keempat. Di tengah rekor impresif Liverpool sebagai pemimpin Premier League, kartu merah Ekitike jadi pelajaran mahal—dan bikin fans heboh di media sosial. Laga itu bukti bakat besar Ekitike, tapi juga sisi emosional yang perlu dikendalikan. BERITA BASKET
Siapa Pemain Sepak Bola Hugo Ekitike: Hugo Ekitike Melakukan Kartu Merah Konyol di Carabao Cup
Hugo Ekitike, lahir di Reims, Prancis, pada 20 Juni 2002, adalah striker berbakat dengan darah Kamerun dari sang ayah. Kariernya melejit di akademi Reims, debut senior pada 2020 di usia 18 tahun, dan langsung jadi bintang Ligue 1 dengan 15 gol musim 2021-22. Pada 2022, Paris Saint-Germain gaet ia seharga €27,5 juta, tapi ia kesulitan tembus starter karena trio Messi-Neymar-Mbappé, cuma main 20 kali di musim pertama. Pinjaman ke Eintracht Frankfurt pada 2023-24 bikin ia bangkit: 12 gol di Bundesliga dan juara DFB-Pokal. Musim panas 2025, Liverpool tarik ia dari PSG seharga €40 juta untuk jadi pelapis Darwin Núñez, tandatangan kontrak hingga 2029.
Dengan tinggi 189 cm, Ekitike dikenal atas kecepatan, kekuatan di kotak penalti, dan visi assist—gaya main yang cocok dengan pressing tinggi Arne Slot. Musim ini, ia catatkan tiga gol dan dua assist di lima laga liga, plus gol krusial di Carabao Cup. Di timnas Prancis, ia punya 12 caps, termasuk starter di Nations League 2024. Usia 23 tahun, Ekitike dianggap sebagai salah satu talenta top Eropa, tapi insiden kartu merah ini jadi pengingat ia masih perlu polesan mental.
Kapan Hugo Ekitike Melakukan Kartu Merah Tersebut
Kartu merah Ekitike terjadi di menit ke-85 laga Liverpool vs Southampton di Anfield, 23 September 2025. Masuk sebagai pengganti Alexander Isak di babak kedua, Ekitike awalnya dapat kartu kuning pertama di menit ke-70 karena dissent: ia pukul bola menjauh setelah wasit anggap ia melakukan pelanggaran pada Nathan Wood. Gol penyama Southampton lewat Shea Charles di menit ke-76 bikin laga panas, tapi Ekitike balas dengan sundulan akurat dari umpan silang Federico Chiesa di menit ke-85, amankan skor 2-1. Sayangnya, selebrasi berlebihannya—lepas baju dan lari ke tribun Kop sambil angkat jersey—langsung dihukum kartu kuning kedua oleh Michael Oliver.
Aturan FIFA pasal 12 jelas: melepas baju saat selebrasi termasuk perilaku tak sportif, otomatis kartu kuning, dan karena ini kuning kedua, Ekitike diusir. Ia tinggalkan lapangan dengan wajah menyesal, sementara Liverpool harus main 10 orang di enam menit injury time. Arne Slot, di konferensi pers, sebut selebrasi itu “bodoh dan tak perlu,” meski akui golnya “kelas dunia.” Insiden ini bikin Ekitike absen di laga Premier League lawan Crystal Palace akhir pekan ini, tambah tekanan pada Slot yang tanpa Núñez karena cedera ringan.
Bagaimana Tanggapan Para Fans Usai Terjadinya Kartu Merah Tersebut
Reaksi fans di media sosial campur aduk, antara kagum pada gol Ekitike dan kesal atas kecerobohannya. Di X, klip gol sundulannya dapat 300 ribu views dalam 12 jam, tapi hashtag #EkitikeRedCard trending dengan 10 ribu mention, banyak yang sindir “pintar di lapangan, bodoh di selebrasi.” Akun fans Liverpool @LFCViral tweet, “Hugo kasih kami kemenangan, tapi kartu merah itu amatir banget,” dapat 1.500 retweet. Sebaliknya, @AnfieldFaith bilang, “Gol kelas dunia, emosi wajar buat anak 23 tahun. Dia bakal belajar,” dapat 2.000 likes.
Fans Southampton juga ikut ramai: @SaintsFCFan sebut, “Ekitike selamatkan Liverpool, tapi buang peluang kami karena kartu konyol itu.” Beberapa fans netral puji bakatnya: @FootballTalks bilang, “Hugo punya semua buat jadi striker top, tapi harus kendalikan emosi.” Di Instagram, Ekitike unggah permintaan maaf, “Saya kecewakan tim dan fans, akan lebih baik lagi,” dapat 50 ribu likes tapi juga ratusan komentar kritik seperti “Belajar dari Díaz, Hugo!”—rujuk kasus serupa Luis Díaz musim lalu. Secara keseluruhan, fans Liverpool dukung potensinya tapi sepakat ia perlu dewasa cepat, apalagi di klub sebesar Anfield.
Kesimpulan: Hugo Ekitike Melakukan Kartu Merah Konyol di Carabao Cup
Kartu merah konyol Hugo Ekitike di Carabao Cup lawan Southampton jadi pelajaran pahit di tengah momen heroiknya sebagai penentu kemenangan Liverpool. Gol sundulannya tunjukkan bakat kelas dunia, tapi selebrasi berlebihan yang akhiri ia diusir bikin Arne Slot dan fans kecewa. Reaksi fans di media sosial, dari pujian sampai sindiran, bukti ekspektasi tinggi pada striker 23 tahun ini. Dengan sanksi absen satu laga di Premier League, Ekitike punya waktu refleksi—ia harus poles mental untuk penuhi potensi sebagai penyerang top. Bagi Liverpool, yang pimpin liga dengan tujuh kemenangan beruntun, ini cuma noda kecil di musim 2025-26 yang penuh harapan. Ekitike bakal bangkit, tapi kali ini, tanpa lepas baju.