Tottenham Kini Sangat Mengincar Ketar Rodrygo. Tottenham Hotspur menjadi pusat perhatian di bursa transfer musim panas 2025 setelah gagal mengamankan Eberechi Eze, yang memilih bergabung dengan Arsenal. Kini, Spurs mengalihkan fokus mereka pada winger Real Madrid, Rodrygo Goes, dengan ambisi menjadikannya pengganti ideal untuk Son Heung-min, yang dikabarkan akan pindah ke LAFC. Dengan waktu yang semakin menipis menjelang penutupan bursa transfer pada akhir Agustus 2025, Tottenham di bawah asuhan Thomas Frank bergerak cepat untuk memperkuat lini serang. Namun, apakah ketertarikan ini realistis, dan mengapa Rodrygo menjadi target utama? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Rodrygo
Rodrygo Goes, lahir pada 9 Januari 2001 di Osasco, Brasil, adalah winger serba bisa yang telah menjelma menjadi salah satu talenta terbaik dunia. Bergabung dengan Real Madrid dari Santos pada 2019 dengan biaya €45 juta, Rodrygo kini berusia 24 tahun dan telah mencatatkan 270 penampilan, 68 gol, dan 51 assist untuk Los Blancos. Ia memenangkan tiga gelar La Liga, dua Liga Champions, dan berbagai trofi domestik lainnya, menunjukkan kemampuannya di panggung besar. Dengan tinggi 1,74 meter, Rodrygo dikenal dengan kecepatan, dribel memukau, dan kemampuan bermain di kedua sayap atau sebagai penyerang tengah. Bersama timnas Brasil, ia telah mencetak 7 gol dalam 33 caps, meski bersaing ketat dengan pemain seperti Vinicius Jr. dan Neymar. Namun, peran terbatasnya di bawah pelatih baru Real Madrid, Xabi Alonso, memicu spekulasi tentang masa depannya.
Kenapa Tottenham Sangat Mengincar Rodrygo
Tottenham melihat Rodrygo sebagai solusi ideal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Son Heung-min, yang kemungkinan besar akan pindah ke LAFC setelah 10 tahun di Spurs. Dengan Mohammed Kudus dan Mathys Tel sudah bergabung musim panas ini, Spurs masih membutuhkan tambahan daya gedor di lini serang, terutama setelah finis di posisi ke-17 musim lalu. Rodrygo, dengan pengalaman memenangkan trofi besar dan fleksibilitasnya di lini depan, dianggap sebagai “crown jewel” untuk proyek ambisius Thomas Frank. Gaya bermainnya yang eksplosif cocok dengan taktik pressing tinggi dan serangan cepat yang diterapkan Frank.
Selain itu, Tottenham memiliki hubungan baik dengan Real Madrid, yang bisa memudahkan negosiasi. Real Madrid mematok harga sekitar €90 juta (£78 juta), meski Spurs berharap menegosiasikan angka di bawah itu, dengan kemungkinan skema pinjaman plus opsi pembelian permanen. Ketertarikan ini juga didorong oleh kebutuhan Spurs untuk membuktikan ambisi kepada fans setelah gagal mendapatkan Eze dan Morgan Gibbs-White. Rodrygo, yang disebut sebagai pemain “world-class” dengan potensi menjadi superstar, diharapkan bisa mengangkat performa Spurs di Premier League dan Europa League, di mana mereka berstatus juara bertahan.
Kenapa Eze Tiba-tiba Melepas Rodrygo
Kegagalan Tottenham mendapatkan Eberechi Eze, yang memilih Arsenal dengan biaya £60 juta, menjadi pukulan berat bagi Spurs. Eze, yang dikenal dengan kreativitas dan kemampuan menembus pertahanan lawan, dianggap sebagai target utama untuk memperkuat lini tengah dan sayap. Setelah kehilangan Eze, Spurs langsung mengalihkan fokus ke Rodrygo, yang situasinya di Real Madrid sedang tidak menentu. Di bawah Xabi Alonso, Rodrygo hanya bermain 92 menit selama Piala Dunia Antarklub 2025 dan bahkan tidak masuk skuad saat Real Madrid menghadapi Osasuna di laga pembuka La Liga. Posisinya yang merosot di belakang Arda Guler, Brahim Diaz, dan Franco Mastantuono membuat Real Madrid terbuka untuk melepasnya, terutama jika ada tawaran yang memenuhi valuasi €90 juta.
Namun, Rodrygo sendiri dilaporkan tidak sepenuhnya yakin dengan kepindahan ke Tottenham, karena ia mengincar klub yang dianggap lebih besar seperti Liverpool atau Manchester City. Meski begitu, Spurs tetap optimistis, terutama karena mereka bersedia menanggung gaji besar Rodrygo, yang diperkirakan mencapai €10 juta per musim. Kegagalan mendapatkan Eze memaksa Spurs bertindak cepat, dan Rodrygo menjadi target utama untuk menutup bursa transfer dengan kesan positif, sekaligus menunjukkan ambisi klub di bawah Daniel Levy dan Thomas Frank.
Kesimpulan: Tottenham Kini Sangat Mengincar Ketar Rodrygo
Ketertarikan Tottenham Hotspur pada Rodrygo Goes mencerminkan ambisi besar klub untuk bangkit setelah musim yang mengecewakan. Dengan pengalaman, kecepatan, dan kemampuan mencetak gol, Rodrygo adalah kandidat ideal untuk menggantikan Son Heung-min dan memperkuat lini serang Spurs. Kegagalan mendapatkan Eberechi Eze mendorong Spurs untuk mengejar Rodrygo, yang posisinya di Real Madrid sedang goyah di bawah Xabi Alonso. Meski transfer ini tidak mudah, dengan valuasi tinggi dan keraguan dari sang pemain, Tottenham memiliki peluang untuk menciptakan kejutan besar sebelum bursa transfer ditutup. Jika berhasil, kehadiran Rodrygo bisa menjadi titik balik bagi Spurs untuk bersaing di papan atas Premier League dan mempertahankan gelar Europa League, sekaligus membuktikan bahwa mereka serius membangun tim kompetitif di era Thomas Frank.
